Pada pelajaran gerak gelombang,
telah diperkenalkan pula bahwa gelombang permukaan air yang melewati sebuah
penghalang berupa sebuah celah sempit akan mengalami lenturan (difraksi).
Peristiwa yang sama terjadi jika cahaya dilewatkan pada sebuah celah yang
sempit sehingga gelombang cahaya itu akan mengalami difraksi. Selain
disebabkan oleh celah sempit, peristiwa difraksi juga dapat disebabkan oleh
kisi. Kisi adalah sebuah penghalang yang terdiri atas banyak celah
sempit. Jumlah celah dalam kisi dapat mencapai ribuan pada daerah selebar 1 cm.
Kisi difraksi adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis sumber-sumber
cahaya. Perhatikan (Gambar 8)
Kita dapat melihat gejala difraksi ini dengan mudah pada
cahaya yang melewati sela jari-jari yang kita rapatkan kemudian kita arahkan
pada sumber cahaya yang jauh, misalnya lampu neon. Atau dengan melihat melalui
kisi tenun kain yang terkena sinar lampu yang cukup jauh.
Pola difraksi yang disebabkan oleh
celah tunggal dijelaskan oleh Christian Huygens. Menurut Huygens, tiap
bagian celah berfungsi sebagai sumber gelombang sehingga cahaya dari satu
bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian celah lainnya. Interferensi minimum yang
menghasilkan garis gelap pada layar akan terjadi, jika gelombang 1 dan 3 atau 2 dan 4
berbeda fase ½, atau lintasannya sebesar setengah panjang gelombang. (gambar 9)
2.
Difraksi pada Kisi Jika
semakin banyak celah pada kisi yang memiliki lebar sama, maka semakin tajam
pola difraksi dihasilkan pada layar. Misalkan, pada sebuah kisi, untuk setiap
daerah selebar 1 cm terdapat N = 5.000 celah. Artinya, kisi tersebut
terdiri atas 5.000 celah per cm. dengan demikian, jarak antar celah sama dengan
tetapan kisi, yaitu
Pola difraksi maksimum pada layar
akan tampak berupa garis-garis terang atau yang disebut dengan interferensi
maksimum yang dihasilkan oleh dua celah. Jika beda lintasan yang dilewati
cahaya datang dari dua celah yang berdekatan, maka interferensi maksimum
terjadi ketika beda lintasan tersebut bernilai 0, λ, 2λ, 3λ, …,. Pola difraksi
maksimum pada kisi menjadi seperti berikut.
d sinθ = mλ
denganm = orde dari difraksi
dan d = jarak antar celah atau tetapan kisi. Demikian pula untuk mendapatkan pola
difraksi minimumnya, yaitu garis-garis gelap. Bentuk persamaannya sama dengan
pola interferensi minimum dua celah yaitu:
d sin θ = (m+ ½ )λ
..........
Jika pada difraksi digunakan cahaya
putih atau cahaya polikromatik, pada layar akan tampak spectrum warna, dengan
terang pusat berupa warna putih.(gambar 10)
Pola berupa pita-pita spectrum. Cahaya merah dengan panjang
gelombang terbesar mengalami lenturan atau pembelokan paling besar.Cahaya ungu
mengalami lenturan terkecil karena panjang gelombang cahaya atau ungu
terkecil.Setiap orde difraksi menunjukkan spectrum warna.
A.
CONTOH SOAL DIFRAKSI
1.
Untuk pola difraksi
maksimum, tentukanlah beda celah minimum yang dibutuhkan pada difraksi celah
tunggal bila diinginkan sudut difraksinya 30°, dan panjang gelombang yang
digunakan 500 nm. . .
2. Celah tunggal mempunyai lebar 0,1 mm
disinari cahaya monokromatik dan pada layar sejauh 4 meter dari celah, dapat
diamati berbagai jalur, terang dan gelap hasil difraksi. Jika jarak antara
garis gelap kedua dan garis terang utama adalah 16 mm, tentukan panjang
gelombang cahaya tersebut!
1.
Sebuah kisi memiliki 10.000
celah per cm. Pada kisi dilewatkan cahaya tegaklurus dengan panjang gelombang
l. Garis terang difraksi maksimum orde pertama membentuk sudut 30o
terhadap garis normal. Tentukanlah λ ? , ,
,
2. Seberkas sinar mempunyai panjang gelombang 9450 Å ditujukan tegak lurus
pada sebuah kisi difraksi. Interferensi maksimum terjadi dengan membentuk sudut
30°. Banyak goresan pada kisi tersebut setiap cm adalah…
A. 5291 celah
B. 5200 celah
C. 5560 celah
D. 5650 celah
E. 5670 celah
A. 5291 celah
B. 5200 celah
C. 5560 celah
D. 5650 celah
E. 5670 celah
3. Sebuah kisi yang mempunyai 2000 garis setiap cm, digunakan untuk
menentukan panjang gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat dan garis orde 1
adalah 12o (sin 12o = 0,208). Berapa panjang gelombang cahaya
tersebut ?
A. 10400 Å
B. 10000 Å
C. 9640 Å
D. 9550 Å
E. 8750 Å
A. 10400 Å
B. 10000 Å
C. 9640 Å
D. 9550 Å
E. 8750 Å
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli,’ Fisika 2 ‘ , Penerbit Erlangga,edisi ke
lima, Jakarta,2001
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=97
https://gurumuda.net/interferensi-cahaya-kisi-difraksi-contoh-soal-un.htm
0 komentar:
Posting Komentar